Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

Jangan Hilang

 Caraku menyembah tak lebih indah dari yang lain Malu lagi ketika mereka tengah sibuk dengan dzikirnya sedang aku masih rewel dengan permintaan seisi do'a Saat yang lain gelisah tak baca Al-Qur'an sepenuh hari Aku malah puas dengan ayat yang kubaca sehari sekali Itu baru beberapa, belum seberapa jika dibandingkan dengan kelebihan hamba lainnya diluar sana Jika ditanya kurangku sebanyak apa Perlu dilihat saat nikmat-Nya untukku turut disandingkan Soal Pemberian -Nya yang tak mampu dihitung Maka sama persisnya dengan kurangk yang banyak itu Jauh ataupun dekat, aku ini tetap hamba-Mu kan? Dan yang paling istimewa lagi adalah saat diriku mulai menjauh Tapi Allah masih tunjukan jalan agar aku sadar kembali Meski seringkali kesalahanku ulangi Tapi Allah tak berhenti peduli Aku rasa aku perlu berbenah Merapikan yang salah dan menambah yang kurang Tapi mana mungkin bisa sendiri Ya Allah, kau tak pergi kan?

Arah Mana Pun

Ditilik dari manapun aku ini tak pandai bersua di hadapan manusia Beragam cerita tak mungkin ku umbar biar berserakan di pikiran Disimpan rapat, menunggu tiba waktunya agar allah saja yang dengar Senyumku luas mereka tau, sudah ku tebak aku berhasil bahagia di depan manusia Ya Allah maaf, yang sering ku bagi dengan mu malah soal pilu Allah, tempat bercerita yang pada-Nya aku paling terbuka Saat tak kutemui solusi tentang semua, aku datang membawa iba untuk diri sendiri Di akhir salam itu, air mata mengawali sebelum istighfar dibaca Allah yang terlalu sering melihatku menangis Tuhanku sibuk mengawasi saat dudukku lemah di sudut ruangan sambil memeluk diri sendiri Kemudian entah dari mana hadirnya tenang selesai bercerita Belum lagi jawaban dari setiap tanya dan doa seakan allah tunjukan lewat banyak hal sebagai perantara Video yang tak sengaja muncul diberanda tulisan kecil yang tak sengaja ku baca atau peristiwa sekitar yang tiba-tiba tergelar agar aku belajar Allah sedang memastikan h

Karena Allah Akan Menguji Hambanya Dengan Apa yang Begitu Ia CIntai

Ya Allah dengan keteguhan hati yang kumiliki dengan kemarahan yang seringkali meluap perasaan-perasaan yang ingin sekali disampaikan keluh kesah yang terpendam begitu banyak hal yang terjadi memang tak sesuai dengan apa yang kuingini maka ajari aku senantiasa bersyukur, bersabar, serta ikhlas dan lapang bahwa rencanamu jauh lebih indah agar hatiku pun mudah menerima Jika penantian ini adalah proses terbaik dalam hidupku jadikanlah aku hamba yang lebih banyak bersyukur redahkanlah kesedihan serta duka yang selama ini kurasakan maafkan sebab masih sering susah menerima atas hilangnya orang-orang tercinta dalam hidupku kakiku, hatiku, kepalaku seringkali terasa sangat berat mungkin ada hal yang masih sulit kulepas dengan ikhlas Sangat sulit menahan diri agar bisa lupa pada kejadian-kejadian yang menyedihkan memori-memori bahagia yang seringkali diharap bisa terulang harapanku masih saja terlalu tinggi sebabnya hingga detik ini aku selalu merasa sedih, kecewa, serta rasa bersalah yang masi

Penantian

Di tepi Puisi Seorang perempuan duduk Berteman bersama sunyi, dengan berusaha mesra kepada luka Selain isi kepala yang tengah disibukkan merangkai kalimat-kalaimat cinta Tangannya mengusap-usap paha menunggu seseorang di penghujung kata Sedang wajah yang tiada lagi semerah delima Masih melirik setiap arah menanti langkah kunjung tibanya Sudah berkali-kali laluan angin membuatnya dingin Sudah berkali pula guguran daun menimbun penantiannya Entah sudah berapa paragraf yang ia habiskan dalam menimang harap  Yang jelas, aku menemaninya secara kias