Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

Anonim

  Wanita tidak bisa mengatakan luka kepada seseorang yang membuatnya terluka Ia akan melempar tangisnya ke cakrawala, dan terjatuh di berbagai rupa dunia Entah itu di bunga, di gurun, di daunm atau di jernih hujan yang menutupi dirinya tengah bertuai tangisan Dimana pun titik jatuhnya Bunga memekar, gurun merimbun Daun mengembang, hujan menumbuh Tepat saat kurawat cinta diantaranya Aku tengah membicarakanmu di keadaan yang paling wajar Tanpa harap yang jadi sebab dari patahnya akibat Tanpa Perhatian yang jadi landasan hadirnya perasaan Aku menampung jernih hujan di telapak tangan tanpa genggaman  Kau yang seutuhnya pernah kuciptakan di dalam fiksi, tidak bisa kujadikannya lebih lugas menjadi fakta Aku adalah bentuk sama seperti kali terakhir dirimu meninggalkannya Yang berubah hanya Aku tidak bisa hidup tanpamu menjadi aku bersyukur pernah memilikimu Aku takut kehilanganmu menjadi aku bahagia pernah menemukanmu Aku pernah terluka karenamu menjadi aku mendewasa karena luka Dan kebijaksa

Prasangka Baik Atas Takdir

Allahku, aku bertugas memperlakukan dengan baik apa yang dititipkan. Namun, soal hadir dan hilangnya. Lagi-lagi itu hak-Mu. Ya Allah, aku ingin belajar ikhlas, Aku tak pernah menginginkan sempurna, Aku hanya menginginkan rasa syukurmu atas kehadiranku Benar, kita tak akan tau cahaya jika tak ada gelap Ikhlas dan sabarnya pun hasil dari pengalaman atas kehilangan dan kepergian Melihat orang-orang yang mulai menemukan jalannya. Semakin membuat percaya, bahwa Allah juga telah menyiapkan bagian yang indah untukku di masa depan. Barangkali rencana-rencana yang sirna dihari kemarin adalah pembuka ruang kebahagiaan atas kecewa yang berkesudahan. Paling tidak jika memang takdir yang kuinginkan selalu berlawanan dengan Takdir-Mu  Kuatkan hatiku untuk ikhlas dengan semua ketetapanmu Kuatkan hatiku untuk terus menaruh prasangka yang baik kepadamu hingga akhir hayatku Aku memang tak bisa menghindari kecewa atas beratnya Takdir-Mu Namun, hatiku akan lebih hancur jika aku kehilangan-Mu.

Jika Ini adalah Prasangka

Ternyata tidak semua rumah bisa jadi tempat berkeluh kesah Ada rumah yang hanya wujudnya saja tidak ada isinya dan ada rumah yang tidak ada wujudnya tapi bisa membuat seseorang nyaman di dalamnya Dilapangkan dulu hatinya, nanti kamu juga akan tahu apa artinya Kamu tidak perlu berubah, kamu sempurna di mata seseorang yang bersyukur memilikimu Tidak semua yang menyenangkan itu baik Tidak semua yang menyebalkan itu buruk Bukankah ada racun yang rasanya manis Sedangkan ada obat yang terasa pahit Kita tidak hidup dalam prasangka-prasangka Tetapi hidup atas syariat pencipta. Sesudah sakitmu, ada sembuh yang sudah menanti Tangisanmu akan diganti dengan senyuman Kegelisahanmu akan diubah dengan kedamaian Ketakutanmu akan ditukar dengan rasa aman Setelah kesulitan akan ada kemudahan demi kemudahan  Teruslah berbaik sangka Teruslah menggantungkan harapan kepadanya

Getaran Pertama Itu Bukan Cinta

Seseorang tidak akan bisa mencintai hanya dalam waktu satu minggu atau satu bulan Kamu tidak akan bisa mencintai lautan hanya dengan berdiri di tepi pantai Kamu harus menyelam ke dalam lautan, tersapu ombak dan melihat langsung dasar lautan yang gelap Maka kamu bisa merasakan langsung semua keburukannya dan mengetahui bagaimana ketika dia marah Setelah itu kamu hanya mempunyai dua pilihan Pilihan pertama kamu mencintainya secara keseluruhan atau pilihan kedua kamu membencinya secara keseluruhan Cinta akan dimulai ketika gejolak mulai mereda 

Teruslah

Nanti akan kuceritakan padamu tentang malam-malam larut yang kuhabiskan untuk menulis cerita-cerita yang kau baca. Tentang impian-impian tentang kekecewaan, rasa sedih, dan yang menyesaki ruang kepalaku.  Aku sudah memilih jalan ini jauh sebbelum kau ada, jauh sebelum kita bertemu. Pada waktu lain, aku akan mengisahkan padamu.  Bahwa siapapun yang pernah meremehkanmu, siapa pun yang pernah menggapmu jauh di bawah mereka adalah bahan bakar untuk berjalan lebih jauh. Untuk mengobarkan api lebih besar, lalu lihat saja ucapan-ucapan itu membakar diri mereka sendiri. Kau, teruslah berjalan di jalurmu. Sesedih apa pun yang kau terima, teruslah bekerja. Rasa sedih dari orang lain, kadang cara Tuhan memudahkan do'a-do'a kita terkabul menjadi yang kita ingin.