Terima Kasih

Teruntuk saya terima kasih telah bertahan setelah membuat diri ini tak bisa berdamai dengan keadaan.

Tak bisa dijelaskan keadaan seperti apa yang telah terlewati. Namun keadaan tersebut tak pernah saya inginkan dan tak ingin terjadi.

Tetapi nyatanya kita tidak akan bisa menahannya untuk dilewati, mungkin inilah skenario dari sang pencipta yang tak pernah kita ketahui seperti apa isi di tiap-tiap halamannya.

Mungkin ini lah jalan takdir yang harus dihadapi, butuh waktu lama dan proses untuk berdamai dengan diri sendiri. 

Perlu tangisan, perlu kesakitan, perlu kehilangan, perlu kesabaran, perlu kekuatan, dan perlu sang pencipta disaat orang-orang meninggalkan tanpa alasan.

Disini aku mengambil sebuah pelajaran bahwa yang dianggap baik tidak selamanya baik namun bisa jadi yang kamu anggap baik punya alasan mengapa sebab ia seperti itu. Dan sebaliknya yang dianggap buruk pun tidak selamanya buruk namun bisa jadi yang kamu anggap buruk merupakan alasan menuju kemudahanmu.

Dan saya mengambil hikmahnya, bahwa jangan terlalu berharap kepada manusia. Karena tanpa diduga, allah sangat begitu cemburu kepada hamba yang begitu berharap selainnya. Dipatahkan hati saya dan dibuat jatuh sangat sejatuh-jatuhnya.  Namun, saya sadar dan bersyukur karena allah begitu sayangnya kepada saya untuk menegur saya dan kembali ke jalan yang lebih baik untuk menjadi versi yang lebih baik lagi. Dan tanpa saya sadari bahwa itu pula merupakan jawaban dari do'a-do'a yang pernah saya haturkan.

Hanya terima kasih yang bisa saya ucapkan kepada orang-orang yang pernah membuat saya bahagia dan pernah singgah dihidup saya. Dan beribu maaf pula yang bisa saya ucapkan kepada orang-orang yang mungkin tanpa sengaja saya sakiti. Maaf jika saya tidak bisa membalas kebaikan-kebaikan kalian. 

Ternyata kita tidak pernah bisa mengetahui apa yang akan melewatkan dan mendatangi kita. Hanya sang penciptalah yang maha mengetahui segala isi hati manusia dan apa yang diperbuat di belakang kita.

Telah saya lepaskan semua, tak ada yang digenggam dan tak ada pula yang menggenggam. Jangan berharap kepada saya dan saya tidak menuntut untuk dimengerti dan tak ingin menyakiti siapapun hanya do'a yang bisa saya sertakan  dan ingin saya semoga selalu bahagia kepada orang-orang yang pernah datang di kehidupan saya. Tetaplah baik pada siapapun, ambil pelajaran dari yang telah terjadi. Tetap berprasangka baik apapun keadaannya.

Dan ternyata benar, do'a merupakan kekuatan terbesar dari segala hal yang mustahil. Yang berpisah dapat disatukan, yang jauh bisa didekatkan dan yang dianggap mustahil tak terjadi bisa menjadi mustahil terjadi. Begitulah sebuah do'a, do'a yang tersampaikan kepada sang pencipta untuk mengetuk pintu langit yang kemudian disampaikan kepada yang tertuju. Jangan berhenti berdo'a tetaplah meminta sebaik-baiknya karena do'a yang dikabulkan merupakan prasangka hamba kepada sang pencipta.

Pesan saya: Jangan takut, melangkahlah, yakin dan buktikan. Semangat :)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berusaha di Jalan yang Sama

Ruang Nasihat

Reminder