Fana
Seketika saya tersadarkan
Saya menginginkan sesuatu hal dan berusaha mewujudkan
keinginan saya agar apa? agar saya merasakan bahagia setelah mendapatkannya.
Jujur, saya bahagia setelah mendapatkan apa yang menjadi
keinginan saya. Namun, setelah dipikir-pikir saya hanya mendapatkan bahagianya
saja. Sedangkan bahagia tersebut akan hilang dan akan kembali jika suatu ujian datang lagi.
Saya akan merasa kecewa ataupun sedih jika apa yang saya
inginkan tak bisa saya dapatkan.
Dan saya berusaha kembali untuk membuat diri saya menjadi bahagia agar tidak terlarut dalam kekecewaan ataupun kesedihan.
Lagi-lagi saya merasa ada yang menyadarkan diri saya
Saya merasa, dunia ini hanya menerka-nerka. Dunia ini fana. Dunia ini adalah tempat permainan.
Pasti mendapat sedih, bahagia, duka ataupun terpuruk yang
terus berulang-ulang dalam waktu yang berbeda-beda dan dengan peristiwa yang
berbeda-beda pula.
Secara tidak langsung saya hanya memikirkan kebahagian
didunia saja untuk mementingkan diri saya sendiri agar diri saya bahagia dengan
ataupun tidak melibatkan orang lain.
Saya tahu bahwa ini merupakan hal baik membuat diri saya sendiri
bahagia dan secara tidak langsung pula membuat orang lain bahagia. Namun,
percuma saja saya bahagia demi mewujudkan keinginan saya sendiri yang
benar-benar pasti.
Pasti didunia namun belum pasti bahagia saya diakhirat
Saya merasa tidak ada apa-apa dan sia-sia yang bisa saya
ambil didunia ini jika kebahagiaan diakhirat belum saya dapatkan
Saya berusaha mementingkan kebahagiaan saya di dunia tapi
saya belum berusaha untuk mementingkan kebahagiaan saya diakhirat yang
benar-benar pasti telah abadi.
Menurut saya perihal tentang jodoh, maut dan rezeki itu
sudah pasti ada. Sudah pasti ada dan
nyata didunia ini.
Perihal jodoh dan
rezeki , dua hal tersebut baik jodoh maupun rezeki pasti sudah dipersiapkan
oleh sang pencipta sebaik-baiknya jalan skenario. Tinggal diri sendirilah yang
berusaha bagaimana cara untuk mendapatkannya. Didapatkan dengan cara yang halal
pasti mendapat pahala atau didapatkan dengan cara yang haram pasti mendapat
dosa.
Maut pun sudah pasti
ada didunia ini. Namun jangan membuat diri sendiri berusaha untuk
mendapatkannya, karena tanpa berusaha mendapatkannya dan tanpa mengetahui kapan
waktunya semua itu akan terjadi dan pasti ada.
Namun, apakah syurga saya diakhirat sudah pasti? Dan apakah
kebahagiaan saya diakhirat sudah terjamin? Apa yang bisa membuat saya yakin
bahwa saya pasti bisa mendapatkan syurga dan kebahagiaan diakhirat?
Jikalau saya mendapatkan syurga pasti saya mendapatkan
kebahagiaan, namun jika sebaliknya. Jika mendapatkan neraka bukan kebahagiaan
yang didapatkan melainkan kekecewaan yang telah dilakukan didunia
Tidak ada yang bisa memastikannya, saya hanyalah manusia
yang menginginkan kebahagiaan didunia maupun diakhirat dan sadar bahwa saya
adalah orang yang masih awam akan ilmu agama.
Saya bukanlah orang yang paham tentang agama dan jangan
memandang saya baik terhadap diri saya.
Namun, saya sedang berusaha untuk membentengi diri saya
dengan agama. Dan saya pula berusaha untuk memberikan nasihat yang baik untuk
orang yang berada di kehidupan saya. Karena saya ingin orang berada dikehidupan
saya bisa bersama-sama memasuki syurga-Nya meskipun ilmu agama yang masih belum
menjamin.
Saya hanya bisa berkata, mari sama-sama memulai diri dengan
memahami ilmu agama, selalu bersyukur tentang kehidupan. Pelan-pelan dan sedikit demi sedikit pasti bisa. Selalu berbuat
kebaikan dan menebar senyuman. Saling memberi tahu apa yang salah dan apa yang
benar. Selalu libatkan الله pada dirimu. Saya pun manusia yang pasti pernah
lalai melakukan kewajibannya.
Namun tegurlah saya jika saya salah. Saya hanya
ingin ilmu yang saya dapatkan dapat berguna bagi orang lain. Dan jika ingin
mendapatkan yang terbaik, perbaikilah dirimu. Jangan merasa dirimu tidak pantas
mendapatkan yang baik namun buatlah dirimu pantas mendapatkan yang baik. Semuanya baik didunia ini. Namun, hal nya saja belum tepat. Lakukanlah sebelum menyesal di kemudian hari. Karena penyesalan selalu datang
di akhir waktu.
Hanya diri sendiri yang mampu melakukan jalan takdirnya. Tinggal الله yang menentukan semuanya
Semoga bermanfaat :)
Masyallah...
BalasHapus
BalasHapusLanjutkan yuk:v